twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Contoh Daftar Riwayat Hidup


   Photo
                                   
                                                 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Curriculum Vitae






Data Pribadi / Personal Details

Nama / Name                          :      ..................................................
Alamat / Address                     :      ..................................................
                                                       ..................................................
                                                       ..................................................
Kode Post / Postal Code           :      ..................................................
Nomor Telepon / Phone          :      ..................................................
Email                                       :      ..................................................
Jenis Kelamin / Gender            :      ..................................................
Tanggal Kelahiran / Date of Birth   : ..................................................
Status Marital / Marital Status :      ..................................................
Warga Negara / Nationality     :      ..................................................
Agama / Religion                     :      ..................................................


Preferensi Pekerjaan / Job Preference

Bidang Pekerjaan yang diminati           :
Career Interest
Gaji yang dikehendaki             :  Rp.
Expected Salary
Ketersediaan waktu                  :    · Senantiasa tersedia
Availability                                    · Setelah tanggal : ......../........./.........
                                                     · Selama : ........ bulan

Riwayat Pendidikan dan Pelatihan
Educational and Professional Qualification

Jenjang Pendidikan                  :
Education Information            
Periode
Sekolah / Institusi / Universitas
Jurusan
Jenjang
IPK

-




















Pendidikan Non Formal / Training – Seminar
 
  1.  
  2.  
  3.  
  4.  




Riwayat Pengalaman Kerja
Summary of Working Experience

1
Tahun                                      :
Instansi / Perusahaan              :          
Posisi                                       :          
Penghasilan Terakhir               :
Job Deskripsi                           :






2
Tahun                                      :
Instansi / Perusahaan              :          
Posisi                                       :          
Penghasilan Terakhir               :
Job Deskripsi                           :





3
Tahun                                      :
Instansi / Perusahaan              :          
Posisi                                       :          
Penghasilan Terakhir               :
Job Deskripsi                           :




4
Tahun                                      :
Instansi / Perusahaan              :          
Posisi                                       :          
Penghasilan Terakhir               :
Job Deskripsi                           :








Kecakapan Berbahasa
Language Proficiency

No
Bahasa
Kemampuan
Membaca
Menulis
Berbicara
Mendengar
































Kesimpulan / Executive Summary    
(Penjelasan singkat mengenai kualifikasi, kemampuan dalam pekerjaan, dan data personal lainnya)
 










Demikian CV ini saya buat dengan sebenarnya.





(......................................)

Makalah Akuntansi Karbon


BAB I
PENDAHULUAN

            Protokol Kyoto, dalam salah satu pasalnya, menyatakan merubah perilaku hidup menuju konsep ekonomi lingkungan. Diakui atau tidak, sekarang ini aktifitas ekonomi dan konsumsi manusia telah menjadi faktor utama penyebab adanya global warming. Implikasi selanjutnya dari pemanasan global tersebut adalah meningkatnya suhu rata-rata yang dapat berdampak pada aspek sosial budaya secara serius jika tidak segera ditangani. Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap konvensi rangka kerja PBB tentang perubahan iklim (UNFCCC), sebuah persetujuan internasional mengenai pemanasan global. Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global. Jika sukse diberlakukan, protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02  hingga 0,28 pada tahun 2050.
            Pengaruh dampak global warming terhadap kehidupan manusia telah memunculkan serangkaian tindakan serius dari masyarakat dunia guna melakukan upaya pencegahan efek global warming secara lebih luas. Protokol Kyoto, yang telah ditanda tangani dan diratifikasi oleh sebagian besar negara-negara didunia tersebut merupakan kunci perubahan bagi masyarakat dunia. Dalam protokol dinyatakan bahwa pemerintah negara-negara pe-ratifikasi, perusahaan-perusahaan dan konsumen harus segera melakukan upaya perubahan perilaku menuju konsep ekonomi baru, yaitu, era ekonomi lingkungan, yang oleh  Ratnatunga (2007) dinyatakan sebagai “Carbonomics”.
            Gagasan era Carbonomics akan mampu menjadi motor penggerak perlindungan lingkungan dan penyelamat dunia dari persoalan peningkatan pemanasan global. Implikasi dari penerapan konsep Carbonomics akan berakibat pula pada perkembangan sosial budaya, profesi, model ekonomi dan bahkan sampai pada model supplay dan demand.
            Salah satu dari rekomendasi Protokol Kyoto adalah diakuinya skema perdagangan Karbon. Model perdagangan ini dapat digambarkan demikian: perusahaan-perusahaan awalnya melakukan kesepakatan (dengan mediasi regulasi pemerintah) tentang seberapa besar Carbondioksida (CO2) yang akan dihasilkan oleh produksi mereka (The Cap). Jika perusahaan tertentu dalam memproduksi barang dan jasa menghasilakn emisi CO2 kurang dari batas yang telah ditetapkan, mereka memiliki nilai kredit, sebaliknya, jika perusahaan tertentu melebihi ambang ketetapan emisi CO2, maka mereka dapat membeli kredit dari perusahaan yang memiliki emisi dibawah ambang ketetapan (Ratnatunag 2008). Jumlah batas akumulasi emisi Karbon dalam suatu wilayah tidak boleh melebihii jumlah bats akumulasi maksimal yang telah ditetapkan (ratnatunga 2007).
            Isu-isu tentang manajemen biaya karbon ((carbon cost management) akan berimplikasi pada isu strategis lain terkait dengan akuntansi manajemen.sekali biaya carbon suatu produk diketahui, berbagai isu strategis dibidang akuntansi manajemen akan dapat dikembangkan. Dalam hal ini, termasuk efesiensi CO2 dalam penggunaan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead lingkungan, serta isu-isu yang terkait dengan manajemen biaya karbon, corporate governance, standar akuntansi karbon dan strategi audit (ratnatunga 2007). Berbagai isu strategis lainnya juga dapat dikembangkan seperti strategi pemasaran karbon, strategi harga dan pemodelan demand atas kredit emisi karbon.
            Terkait dengan bidang akuntansi, carbon cost management merupakan era baru atas gagasan transaksi ekonomi berbasis ekologi, yang dinamakan akuntansi karbon (Carbonaccounting). Sebagaimana implikasi dari konsep carbon cost management, penerapan carbonaccounting jugaakan berimplikasi secara luas pada profesi dan isu-isu strategis akuntansi manajemen karbon, terutama bagi negara maju yang telah menerapkan konsep perdagangan karbon dalam era Carbnomics.
            Namun proses akulturasi sikap dan perilaku ekonomi berbasis ekologi tidak serta merta dapat berlaku dalam suatu wilayah akuntansi sosial, atau memberi efek spektrum yang begitu luas pada bidang lain. Akulturasitersebut membutukan kesiapan pengetahuan, tekhnologi, justifikasi hukum dan terutama kesadaran konvensional dalam praktik bisnin. Oleh karena itu, dalam tahap awal perkembangan era carboaccounting (akuntansi karbon) di negara berkembang, khususnya Indonesia, dibutuhkan seperangkat perekayasa akuntansi manajemen sebagai stimulasi bagi aplikasi model Carboaccounting. Terkait dengan hal tersebut, maka masalah yang perlu dikaji adalah sejauh mana aplikasi Carboaccounting tersebut didukung oleh kesiapan dan kemauan untuk mengembangkan berbagai isu strategis dan perekayasa dibidang akuntansi manajemen.





BAB II
PEMBAHASAN

Penghitungan karbon umumnya mengacu pada proses yang dilakukan untuk "mengukur" jumlah setara karbon dioksida yang dipancarkan oleh suatu entitas. Hal ini digunakan antara lain oleh negara-negara bangsa, perusahaan dan individu. Sejalan dengan itu, contoh untuk produk berdasarkan bentuk penghitungan karbon dapat ditemukan dalam inventarisasi nasional, laporan lingkungan perusahaan atau kalkulator jejak karbon. Mempersamakan pengukuran keberlanjutan, sebagai contoh wacana modernisasi ekologi dan kebijakan, penghitungan karbon diharapkan dapat memberikan dasar faktual untuk karbon terkait pengambilan keputusan. Namun, studi ilmiah sosial tantangan akuntansi harapan ini, menunjuk ke karakter sosial yang dibangun faktor konversi karbon atau kerja praktek akuntan yang tidak dapat menerapkan skema akuntansi abstrak menjadi kenyataan.
Sementara ilmu alam mengaku mengetahui dan mengukur karbon, untuk organisasi biasanya lebih mudah untuk menggunakan bentuk penghitungan karbon untuk mewakili karbon. kepercayaan dari rekening emisi karbon dengan mudah dapat diganggu gugat. Jadi, seberapa baik akuntansi karbon merupakan karbon sulit untuk tahu persis. Studi Sains dan Teknologi sarjana Donna Haraway itu konsep pluralised pengetahuan, yaitu pengetahuan, dapat juga digunakan untuk memahami lebih baik status pengetahuan yang dihasilkan oleh akuntansi karbon: akuntansi karbon yang dihasilkan versi pemahaman emisi karbon. Akuntan karbon lainnya akan menghasilkan hasil yang lain.
Penghitungan karbon dapat digunakan sebagai bagian dari akuntansi keberlanjutan oleh organisasi nirlaba. Sebuah perusahaan atau organisasi "karbon" atau gas rumah kaca (GRK) penilaian emisi berjanji untuk mengukur gas rumah kaca yang dihasilkan secara langsung dan tidak langsung dari usaha atau kegiatan organisasi dalam satu set batas. Juga dikenal sebagai jejak karbon, itu adalah alat bisnis yang membangun informasi yang mungkin (atau tidak mungkin) berguna untuk memahami dan mengelola dampak perubahan iklim.
Driver untuk penghitungan karbon perusahaan meliputi pelaporan GRK wajib dalam laporan direksi, investasi karena ketekunan, pemegang saham dan pemangku kepentingan komunikasi, keterlibatan staf, pesan hijau, dan persyaratan tender untuk kontrak bisnis dan pemerintah. Akuntansi emisi gas rumah kaca semakin dibingkai sebagai persyaratan standar untuk bisnis. Hingga Juni 2011, 60% dari Inggris FTSE 100 perusahaan telah menerbitkan target lingkungan, dengan 53% dari target ini + 240 yang berkaitan dengan karbon, emisi gas rumah kaca atau pengurangan energi (mewakili 59% dari FTSE 100). Pada bulan Juni 2012, pemerintah koalisi Inggris mengumumkan pengenalan pelaporan karbon wajib, yang membutuhkan sekitar 1.100 perusahaan yang terdaftar terbesar di Inggris untuk melaporkan emisi gas rumah kaca mereka setiap tahun. Wakil Perdana Menteri Nick Clegg menegaskan bahwa aturan pelaporan emisi akan mulai berlaku sejak April 2013 dalam karyanya untuk The Guardian.
Sebuah kasus khusus dari penghitungan karbon adalah proses akuntansi yang dilakukan untuk mengukur jumlah setara karbon dioksida yang tidak akan dilepaskan ke atmosfer sebagai akibat dari proyek mekanisme fleksibel dalam Protokol Kyoto. [Rujukan?] Proyek-proyek ini sehingga mencakup (tetapi tidak terbatas pada) proyek-proyek energi terbarukan dan biomassa, hijauan dan pohon perkebunan.

A. Definisi akuntansi karbon
            Jika sebuah perusahaan membangun gudang baru raksasa, mengirimkan karyawan mereka terbang di seluruh negeri pada pesawat dan menambah kendaraan baru untuk armada mereka, mereka memancarkan karbon. Yang dibangun lingkungan dan transportasi adalah dua penyebab terbesar di emissions.If karbon perusahaan perusahaan menggunakan produk yang ramah lingkungan ketika membangun fasilitas baru (atau menghindari bangunan itu sama sekali), membatasi perjalanan udara dan beralih ke kendaraan hybrid atau listrik, maka mereka mengurangi karbon emisi.
Penghitungan karbon adalah proses dimana sebuah perusahaan menggunakan program perangkat lunak dan pemantauan ditanah untuk memperhitungkan enam gas rumah kaca utama (karbon dioksida, metana, nitrous oxide, HFC, PFC dan belerang hexafluoride/SF6) sebagaimana didefinisikan dalam Kyoto Protocol.

B. greening perusahaan Amerika dan perkembangan kembali
            Dia yang memegang dompet karbon memegang power As dunia turun jalan raya hijau pengurangan karbon dan regulasi, modal yang cukup, waktu dan tenaga akan diinvestasikan dalam akuntansi untuk emisi karbon. Mereka adalah produk yang paling diperdagangkan dalam ekonomi hijau masa depan dan pasar investasi untuk karbon sudah ada dan flourish.The Pemerintahan Obama menyerukan pengurangan 17% dalam emisi karbon pada tahun 2020. Perusahaan seperti Coca Cola, Google dan Wal-Mart telah menetapkan target pengurangan karbon strategis tingkat. Dan kebanyakan ahli mengharapkan "karbon dibatasi" ekonomi menjadi kenyataan di future.when Wal-Mart, dan perlengkapan 100.000-plus mereka, mulai akuntansi untuk emisi karbon mereka, siapa yang akan melakukan kerja keras? Dan bagaimana Anda mengukur hal sih? Mereka akan membutuhkan akuntan karbon dengan kompetensi untuk mengukur dan memantau emisi karbon. Dan fast.To menemukan lapangan menjanjikan mengikuti modal ventura. Venture kapitalis telah menuangkan uang ke karbon akuntansi start-up selama beberapa tahun terakhir dan perusahaan software besar telah mengakuisisi perusahaan akuntansi karbon yang lebih kecil dengan kecepatan sangat tinggi. Perusahaan seperti Microsoft dan Google sedang mengembangkan akuntansi mereka sendiri software.Whether karbon Anda setuju dengan perubahan iklim dan regulasi karbon atau tidak, penghitungan karbon adalah bisnis cash cow bahwa semakin banyak orang yang mengejar.

C. Pihak yang harus mengetahui lebih tentang akuntansi karbon
            Mengingat bidang yang berkembang pesat akuntansi karbon, siapapun yang tertarik dalam mengambil karir mereka ke ketinggian baru sebagai akuntan atau manajer karbon karbon harus mendaftarkan diri di kursus di akuntansi karbon saat ini.
            Namun, kursus tersebut juga berguna bagi para eksekutif perusahaan, manajer energi, manajer pemerintah, vendor pemerintah, eksekutif utilitas dan pengusaha. Sektor pemerintah dan industri utilitas sudah memiliki undang-undang dan peraturan di tempat itu penghitungan karbon mandat. Para profesional industri manfaat langsung dari peningkatan pengetahuan akuntansi karbon. Eksekutif perusahaan mendapatkan keuntungan dengan mendapatkan keunggulan pada kompetisi yang memungkinkan mereka untuk maju dari kurva peraturan dan menjadi awal adopters strategi penghitungan karbon yang akan membuat organisasi mereka terpisah dari kerumunan.

BAB III
PENUTUP

Singkatnya, Akuntansi Karbon adalah katalis untuk pertumbuhan investasi hijau yang sama sekali baru dan industri akuntansi hijau. Berinvestasi dalam pelatihan akuntansi karbon, menempatkan bisnis Anda di depan kurva karbon datang regulasi. Hal ini juga memberi Anda keunggulan kompetitif Anda mengatur bisnis Anda terpisah dari kerumunan lamban iklim.
            Akuntansi Karbon adalah gelembung masa depan. Tanpa cara yang tepat dan akurat untuk menghitung emisi karbon, adalah mustahil untuk perdagangan mereka di pasar karbon (Wall Street untuk karbon jika Anda mau). Pelajari tentang penghitungan karbon hari ini dan terus dompet karbon besok.