twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Makalah Teori Akuntansi



ACCOUNTING THEORY

DI
S
U
S
U
N

OLEH:

KELOMPOK I

AULIA ARIF (1101103010121)
RIYAN FADHILLAH (1101103010132)
ROMI RIZKI ANANDA (1101103010109)



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH 2014


A.    PENGERTIAN TEORI
Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Teori merupakan salah satu konsep dasar penelitian sosial. Secara khusus, teori adalah seperangkat konsep/konstruk, defenisi dan proposisi yang berusaha menjelaskan hubungan sistimatis suatu fenomena, dengan cara memerinci hubungan  sebab-akibat yang terjadi.

Sehingga bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk mengatur pengetahuan dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa tindakan selanjutnya. Tiga hal yang perlu diperhatikan jika kita ingin mengenal lebih lanjut tentang teori adalah:
1.      Teori merupakan suatu proporsi yang terdiri dari konstrak yang sudah didefinisikan secara luas sesuai dengan hubungan unsur-unsur dalam proporsi tersebut secara jelas
2.      Teori menjelaskan hubungan antar variable sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena yang diterangkan variabel-variabel tersebut dapat jelas
 

Berikut ini adalah definisi dan pengertian teori menurut beberapa ahli:
         Jonathan H. Turner
Teori adalah sebuah proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita menjelaskan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi
         Littlejohn & Karen Foss
Teori merupaka sebuah sistem konsep yang abstrak dan hubungan-hubungan konsep tersebut yang membantu kita untuk memahami sebuah fenomena
         Kerlinger
Teori adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lainnya yang mengandung suatu pandangan sistematis dari suatu fenomena.
         Travers
A theory consist of generalizations intended to explain phenomena and that the generalizations must be predictive. teori terdiri dar generalisasi yang dimaksudkan untuk menjelaskan dan memprediksi sebuah fenomena
         Emory – Cooper
Teori merupakan suatu kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variable yang berkaitan satu sama lain secara sistematis dan telah digeneralisasikan, sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta) tertentu

         Calvin S. Hall & Gardner Linzey
Teori adalah hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang kenyataan yang belum diketahui secara pasti
         King
Teori adalah sekumpulan konsep yang ketika dijelaskan memiliki hubungan dan dapat diamati dalam dunia nyata


B.     FUNGSI TEORI
Menurut Snelbecker ada tiga fungsi teori dalam penelitian. Pertama, sebagai pensistematiskan temuan-temuan penelitian. Kedua, sebagai pendorong untuk menyusun hipotesis. Dan dengan hipotesis membimbing peneliti mencari jawaban-jawaban serta membuat ramalan-ramalan atas dasar penemuan. Ketiga, sebagai penyaji penjelasan dalam menjawab pertanyaan.

Jika dijabarkan ada tujuh fungsi teori dalam penelitian yaitu:
         Sebagai penyusun generalisasi atas fakta-fakta
         Menjadi kerangka orientasi untuk pengumpulan, pengolahan, dan analisa data
         Pembuat prediksi terhadap fenomena baru yang akan terjadi
         Pengawas lowongan dalam pengetahuan dengan cara deduksi
         Sebagai rujukan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian
         Sebagai kerangka penalaran logis


C. TUJUAN TEORI
Tujuan teori adalah menjelaskan, memahami, memprediksi dan perubahan sosial.
Membantu kita menemukan jawaban pertanyaan mengapa dan bagaimana mengenai pengalaman-pengalaman komunikasi kita.
Suatu teori atau beberapa teori merupakan ikhtisar daripada hal-hal yang telah diketahui serta diuji kebenarannya yang menyangkut objek yang dipelajari sosiologi.
Teori memberikan petunjuk-petunjuk terhadap kekurangan-kekurangan pada seseorang yang memperdalam pengetahuannya di bidang sosiologi.
Teori berguna untuk lebih mempertajam atau lebih mengkhususkan fakta yang dipelajari oleh sosiologi. Bahan Ajar Pengantar Sosiologi.

Suatu teori akan sangat berguna dalam mengembangkan sistem klasifikasi fakta, membina struktur konsep-konsep serta memperkembangkan definisi-definisi yang penting untuk penelitian.
Pengetahuan teoritis memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk mengadakan proyeksi sosial, yaitu usaha untuk dapat mengetahui kearah mana masyarakat akan berkembang atas dasar fakta yang diketahui pada masa lampau dan pada dewasa ini.
Sifat dan tujuan teori menurut Abraham Kaplan (1964) adalah bukan semata untuk menemukan fakta yang tersembunyi, tetapi juga suatu cara untuk melihat fakta, mengorganisasikan serta merepresentasikan fakta tersebut. Teori yang baik adalah teori yang konseptualisasi dan penjelasannya didukung oleh fakta serta dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Apabila konsep dan penjelasan teori tidak sesuai dengan realitas, maka keberlakuannya diragukan dan teori demikian tergolong teori semu.

D. MENGAPA KITA MEMPELAJARI TEORI
Teori merupakan alat dari ilmu (tools of science), yang mempunyai lima peran sebagai berikut:
·         Teori mendefinisikan orientasi utama dari ilmu dengan cara memberikan definisi terhadap jenis-jenis data yang akan dibuat abstraksinya.
·         Teori memberikan rencana konseptual, dengan rencana tersebut fenomena-fenomena yang relevan disistematiskan, diklasifikasikan dan dihubung-hubungkan satu dengan yang lainnya.
·         Teori memberi ringkasan terhadap fakta dalam bentuk generalisasi empiris dan sistem.
·         Teori memberikan prediksi terhadap fakta.
·         Teori memperjelas celah-celah dalam ilmu pengetahuan (Nazir:1999)





 

Theory and Accounting Theory



     1.    Definisi teori
Teori merupakan sarana pokok guna dapat menyatakan hubungan sistematis yang terjadi dalam gejala sosial maupun gejala alam yang akan diteliti. Teori juga merupakan abstraksi dari pengertian atau hubungan suatu proporsi dan dalil. Menurut Kerlinger (1973) dalam Metode Penelitian Nazir (1999), teori adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lainnya yang mengandung suatu pandangan sistematis dari suatu fenomena.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan jika ingin mengenal teori, yaitu:
·           Teori adalah suatu proporsi yang terdiri dari konstrak yang sudah didefinisikan secara luas sesuai dengan hubungan unsur-unsur dalam proporsi tersebut secara jelas.
·           Teori menjelaskan hubungan antar variabel sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena yang diterangkan variabel-variabel tersebut dapat jelas.
·           Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan variabel yang saling berhubungan.
Sumber : (Teori Akuntansi – Dr. H. Muhammad Gade, Ak, SH, MBA)

     2.    Definisi teori akuntansi
Teori akuntansi merupakan penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip luas yang memberikan kerangka acuan umum yang dapat digunakan untuk menilai praktek akuntansi memberi arah pengembangan prosedur dan praktek baru.
Teori akuntansi adalah seluruh kumpulan pemikiran mengenai problema-problema akuntansi dalam arti seluas-luasnya yang pembentukannya berdasarkan metode-metode ilmiah.
Sumber : (Teori Akuntansi – Dr. H. Muhammad Gade, Ak, SH, MBA)

    3.    Mengapa kita harus belajar teori
Teori merupakan alat dari ilmu (tools of science), yang mempunyai lima peran sebagai berikut:
·         Teori mendefinisikan orientasi utama dari ilmu dengan cara memberikan definisi terhadap jenis-jenis data yang akan dibuat abstraksinya.
·         Teori memberikan rencana konseptual, dengan rencana tersebut fenomena-fenomena yang relevan disistematiskan, diklasifikasikan dan dihubung-hubungkan satu dengan yang lainnya.
·         Teori memberi ringkasan terhadap fakta dalam bentuk generalisasi empiris dan sistem.
·         Teori memberikan prediksi terhadap fakta.
·         Teori memperjelas celah-celah dalam ilmu pengetahuan (Nazir:1999).
Sumber : (Teori Akuntansi – Dr. H. Muhammad Gade, Ak, SH, MBA)

   4.    Mengapa kita harus belajar teori akuntansi
Sedangkan Hendriksen (1982) mengemukakan kegunaan teori akuntansi sebagai berikut :
·         Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai prosedur dan praktik akuntansi.
·         Memberikan pedoman terhadap praktik dan prosedur akuntansi yang baru.

Tujuan Teori akuntansi adalah :
1. Sebagai pedoman bagi lembaga penyusun standar akuntansi
2. Memberikan kerangka acuan dalam menyelesaikan masalah akuntansi yang tidak ada standar   resmi
3. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca terhadap informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
4. Agar laporan keuangan dapat diperbandingkan
5. Memberikan kerangka acuan dalam menilai prosedur dan praktik akuntansi

Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori akuntansi sebagai berikut :
1.    Menjadikan pegangan bagi lembaga penyusunan standar akuntansi dalam  menyusun standarnya.
2.    Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam hal tidak adanya standar resmi.
3.    Menentukan batas dalm hal melakukan judgment dalam penyusunan laporan keuangan.
4.    Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap informasi yang disajikan laporan keuangan.
5.    Meningkatkan kualitas laporan yang dapat diperbandingkan.
Sumber: (Hery, S.E., M.Si. 2009.Teori akuntansi.Kencana Prenada Media Group, Jakarta)